1 Full Life: KEJAHATAN MANUSIA BESAR
Nas : Kej 6:5
(versi Inggris NIV -- betapa besar kejahatan manusia). Di zaman Nuh
sifat dosa manusia dengan terang-terangan ditunjukkan dalam dua hal utama:
nafsu seksual (ayat Kej 6:2) dan kekerasan (ayat Kej 6:11).
Kebejatan manusia tidak berubah; nafsu dan kekerasan masih merupakan sarana
ungkapan kejahatan yang tak terkendali. Dewasa ini perilaku amoral,
kefasikan, pornografi, dan kekerasan menguasai masyarakat kita (lih.
Mat 24:37-39;
lihat cat. --> Rom 1:32).
[atau ref. Rom 1:32]
2 Full Life: MAKA MENYESALLAH TUHAN.
Nas : Kej 6:6
Allah dinyatakan dalam pasal-pasal awal Alkitab ini sebagai Allah
yang menangani orang secara pribadi dan sanggup menyatakan perasaan,
kekecewaan, dan reaksi terhadap dosa yang disengaja dan pemberontakan
manusia.
- 1) Istilah "menyesal" menunjukkan bahwa akibat dosa umat manusia yang
menyedihkan itu, sikap Allah terhadap manusia berubah; sikap kemurahan
dan sabar berubah menjadi hukuman.
- 2) Sekalipun keberadaan, sifat, dan maksud-maksud utama Allah tidak
berubah (1Sam 15:29; Yak 1:17), Ia tetap terbuka dan tanggap dalam
urusan-Nya dengan manusia. Allah dapat mengubah perasaan, sikap,
tindakan, dan pikiran-Nya sesuai dengan tanggapan yang berubah terhadap
kehendak-Nya (bd. Kel 32:14; 2Sam 24:16; Yer 18:7,8; 26:3,13,19;
Yeh 18:1-32; Yun 3:10).
- 3) Penyataan ini mengenai Allah sebagai Allah yang dapat merasakan
penyesalan dan kesedihan menunjukkan bahwa Allah berada dalam hubungan
yang pribadi dan intim dengan ciptaan-Nya. Dia memiliki kasih yang
mendalam bagi umat manusia dan perhatian ilahi terhadap persoalan mereka
(Mazm 139:7-18).
3 Full Life: AIR BAH DATANG MELIPUTI BUMI.
Nas : Kej 7:6
Air bah menjadi hukuman universal Allah kepada dunia yang fasik dan
tidak bertobat. Rasul Petrus mengacu kepada air bah untuk mengingatkan para
pembacanya bahwa Allah akan menghukum dunia lagi pada akhir zaman, kali ini
dengan api (2Pet 3:10). Penghukuman itu akan meliputi pencurahan murka
Allah atas orang fasik dalam taraf yang tidak ada bandingannya dalam
sejarah (Mat 24:21;
lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
Allah memanggil orang percaya masa kini, sebagaimana Dia memanggil Nuh
ketika itu, untuk mengingatkan yang belum selamat mengenai saat mengerikan
ini dan mendorong mereka untuk bertobat dari dosa-dosanya, berbalik kepada
Allah melalui Kristus dan diselamatkan.
4 Full Life: TERBELAH SEGALA MATA AIR SAMUDERA RAYA YANG DAHSYAT.
Nas : Kej 7:11-12
Dua peristiwa yang membawa perubahan besar mempercepat terjadinya
air bah: ledakan tempat-tempat penyimpanan air yang besar di bawah tanah,
mungkin disebabkan oleh gempa bumi dengan gelombang-gelombang pasang yang
besar dari samudera, dan hujan yang amat lebat selama 40 hari (ayat
Kej 7:12).
- 1) Demikianlah, semua makhluk hidup di luar bahtera yang biasanya hidup
di tanah kering mati, baik manusia maupun hewan (ayat Kej 7:21-22;
Mat 24:37-39; 1Pet 3:20; 2Pet 2:5).
- 2) Air naik begitu tinggi sehingga "ditutupinyalah segala gunung tinggi
di seluruh kolong langit" (ayat Kej 7:19-20); yaitu, seluruh bumi
terendam air. Kenyataan ini menunjuk suatu banjir menyeluruh dan bukan
sekedar banjir lokal di tempat tertentu saja (bd. 2Pet 3:6). Air
mulai surut setelah 150 hari (ayat Kej 7:24). Bahtera Nuh akhirnya
terdampar di salah satu puncak gunung Ararat (Armenia), 800 kilometer
dari tempat semula (Kej 8:4).
- 3) Bumi mulai mengering, dan Nuh meninggalkan bahtera 377 hari setelah
air bah dimulai (Kej 8:13-14).
- 4) Rasul Petrus menyatakan bahwa dunia sebelum air bah "binasa"
(2Pet 3:6). Ini menunjukkan bahwa oleh karena suatu pergolakan
topografikal yang sangat besar, bumi pra-air bah berubah secara radikal,
baik secara fisik maupun secara geologis, menjadi bumi sebagaimana
adanya saat ini.
5 Full Life: DIHAPUSKAN ALLAH SEGALA YANG ADA ... HANYA NUH YANG TINGGAL HIDUP.
Nas : Kej 7:23
Kisah air bah berbicara mengenai hukuman dan keselamatan.
- 1) Air bah itu yang membinasakan semua kehidupan manusia di luar
bahtera perlu untuk menghapus korupsi moral yang ekstrem dan untuk
memberikan kesempatan baru kepada manusia untuk bersekutu dengan Allah.
- 2) Rasul Petrus menyatakan bahwa baptisan Kristen dapat disamakan
dengan keselamatan Nuh dari bencana air bah
(lihat cat. --> 1Pet 3:21).
[atau ref. 1Pet 3:21]